I am Indonesian

Everyone Have an Own Name and Story

120 Meter Lagi




“Jadi, malam ini jangan banyak ngobrol. Langsung istirahat. Tidur ya, harus tidur. Soalnya besok pagi buta kita perlu tenaga ekstra buat sampai ke puncak Mahameru.”

Aku gak yakin secara pasti siapa yang bicara saat itu, entah Arat atau juga Mas Herry. Ya, sekitar enam bulan lalu kami memang melakukan perjalanan yang (menurutku) luar biasa. Bersama Arat, Mas Herry, dan dua belas orang lainnya kami melakukan perjalanan untuk mencoba menjadi orang paling tinggi di Pulau Jawa.

“...”

Aku cuma diam, gak tahu harus berbuat apa. Susah banget mendeskripsikan perasaanku saat itu. Antara senang, takut, gak percaya, geregetan, seolah bercampur jadi satu dan aku gak bisa menemukan kata yang pas untuk mewakili itu semua. Yang jelas aku sudah lama membayangkan ini terjadi. Aku sudah lama ingin menginjakkan kakiku atau sekedar berteriak di tempat paling tinggi di Pulau Jawa, Puncak Mahameru. Dan kurang dari empat jam, perjalanan ke sana akan dimulai.


***

Bonek, Mahal Berkualitas atau Murah Penuh Resiko?


Maskot Surabaya

Surabaya. Kota terbesar kedua di Indonesia. Dikenal sebagai Kota Pahlawan. Wisata kulinernya pun cukup menarik: lontong balap, lontong kupang, dan rujak cingur merupakan sedikit contoh makanan yang dicari oleh para pendatang. Namun, jangan heran jika suatu saat Anda jalan-jalan di Surabaya, tiba-tiba jalanan macet, lalu muncul sekumpulan orang memakai kaos dan atribut warna hijau ngejreng. Yel-yel dan suara klakson saling bersahutan dari sana. Ya, itulah bonek, sebutan yang diberikan kepada para pendukung Persebaya.


 
 

Total Pageviews

Followers